9 Tips Memilih Sahabat Yang Mendorong Kesuksesan

memilih sahabat
Tweet
Share
Share
Pin
0 Shares

Tips memilih Sahabat– Hallo pembaca setia zonamikir.com, apa kabarnya? semoga senantiasa dalam kesehatan yang baik, rezeki yang lapang dan punya sahabat yang setia dan senantiasa membantu kita dalam berbagai aspek.

Nah, kali ini kita akan membahas tema persahabatan. Di artikel sebelumnya dikatakan bahwa salah satu pembentuk mindset adalah hubungan dengan orang lain, tidak lain dan tidak bukan, itu adalah sahabat.

Sahabat merupakan seseorang yang mempunyai peran penting dalam kehidupan.

Selain jadi tempat untuk bertukar cerita, sahabat sangat berpengaruh pada pembentukan mindset kita loh. Sehingga kita perlu tetap pilih sahabat yang bagus di manapun kita berada supaya persahabatan kita jadi sumber semangat dan tidak membuat kita terhambat dalam berkembang!

Apa kamu punyai sahabat di sekolah atau di tempat kerja? Bagaimana rasanya punyai sahabat? Pasti membahagiakan, kan? Apa lagi bila kita dapat sama-sama memberikan dukungan dan memberi dampak positif keduanya.

Nah, supaya persahabatan yang kita rajut dapat memberi dampak baik untuk perkembangan mindset, kita perlu ketahui mengenai langkah dalam memilih sahabat yang bagus di sekolah atau di tempat kerja, nih!

Berikut, zonamikir.com telah meringkas beberapa panduan supaya kita dapat pilih sahabat dengan tepat. Bagaimana triknya? Yok, kita baca bersama!

1. Menjadi Pribadi yang Terbuka kepada Siapapun

Umumnya, jika kita baru masuk ke lingkungan yang baru, kita akan cenderung memilih dekat hanya dengan beberapa orang yang telah kita kenal saja.

Misalnya, saat jadi pelajar baru di SMA, pasti awalannya kita semakin lebih dekat hanya dengan sahabat-sahabat satu SMP yang masuk ke SMA yang serupa.

Perlakuan itu memang menolong kita untuk menyesuaikan! Tetapi, jangan sampai kita menutup diri dan tidak ingin bersahabat dengan beberapa orang lain di lingkungan baru, ya!

Kita perlu , nih, mengenali beberapa orang untuk dapat kita pilih menjadi sahabat yang tepat dan terbaik untuk kita. Apalagi, tentu sahabat-sahabat lama kita pun akan berusaha mencari cakupan persahabatan baru, kan?

Maka kita perlu, nih, keluar zone nyaman dan mendapati cakupan persahabatan baru. Eh, tetapi tidak berarti, kita bisa melupakan begitu saja ikatan sahabat-sahabat lama kita, ya!

2. Bersahabat dengan Senior? Bisa saja!

Jika kita mendengar istilah persahabatan di sekolah atau di kantor, kita umumnya langsung akan terpikir akan sahabat-sahabat seangkatan atau sahabat-sahabat sekelas kita atau sahabat yang itu satu divisi dengan kita.

Mempunyai sahabat seumuran memang membahagiakan dan kita sering berasa lebih pas saat mengobrol. Tetapi, bersahabat dengan kakak kelas atau sahabat yang berbeda divisi pun tidak ada yang keliru, loh!

Kita dapat meluaskan wacana dan kekuatan kita lewat dialog enteng dengan kakak kelas atau teman beda divisi tersebut. Apa lagi jika kita aktif dalam organisasi sekolah atau perkumpulan lintas divisi, berkawan dengan cara seperti itu adalah sebuah hal yang tentu saja memberi faedah lebih buat kita.

Baca Juga:

Lingkungan Keluarga Sangat Berpengaruh Kepada Kesuksesan Seseorang

5 Ilmu Tentang Mindset

Nilai Dasar: Motor Penggerak dalam Bertindak

3. Membuat persahabatan yang Bisa saling Melengkapi

Belajar dan berkembang bersama sahabat sebagai contoh saling melengkapi.

Sebagai manusia biasa, kita pasti mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, kan?

Begitupula dengan sahabat-sahabat kita. Tidak ada kelirunya, loh, membuat lingkungan persahabatan yang bisa membuat kita sama-sama saling melengkapi keduanya.

Selainnya berperanan sebagai usaha untuk sama-sama memberi support, kita bisa juga sama-sama menolong untuk memaksimalkan proses belajar dan berkembang di sekolah atau di tempat kerja, loh!

Belajar dan berkembang bersama-sama dengan sahabat-sahabat yang dapat menolong keduanya, tentu saja akan berguna!

4. Pilih sahabat yang Mensupport Kita Melakukan Hal Baik

Kita perlu benar-benar memilih sahabat yang bisa berikan kita motivasi untuk lakukan beberapa hal baik!

Ingat, arah khusus kita di sekolah ialah belajar. arah khusus kita di tempat kerja adalah berkarya.

Aktivitas seperti hangout, main, atau having fun dengan sahabat itu membahagiakan. Tetapi, pasti lebih bagus bila jalinan persahabatan yang kita rajut bisa juga saling berikan motivasi kedua pihak agar terus berkembang menuju hal yang positif. Karena argumen itu, penting untuk kita untuk pilih sahabat secara selective!

5. Pilih Sahabat yang Sepemahaman

Di sekolah atau di tempat kerja, kita pasti menemui beberapa orang dengan pertimbangan dan pedoman hidup yang berbeda. Ketidaksamaan itu memang sebuah kemampuan.

Lewat ketidaksamaan, kita dapat sama-sama belajar dan menambahkan wacana dari pemikiran yang bermacam jenisny. Tetapi, kita pasti punyai pedoman hidup masing-masing, kan?

Menggenggam pedoman hidup ini tidak kalah penting, loh! Oleh karenanya, kita perlu, nih, masih tetap pilih sahabat yang satu konsep atau memiliki prinsip-prinsip yang sama.

Persahabatan dengan konsep atau prinsip yang serupa akan menolong kita agar semakin bertanggungjawab dan tidak gampang terperosok ke beberapa hal buruk yang tidak searah dengan konsep kita.

 

Baca Juga:

Lingkungan Keluarga Sangat Berpengaruh Kepada Kesuksesan Seseorang

5 Ilmu Tentang Mindset

Nilai Dasar: Motor Penggerak dalam Bertindak

6. Bersahabat dengan orang yang Sehoby

Lakukan hoby bersama sahabat pasti membahagiakan!

Apa hobymu? Apa kamu senang melukis? Mendaki gunung? Menari? Mengolah? Atau, apa kamu mulai berminat untuk meningkatkan hobymu selanjutnya dan mendapatkan uang jajan tambahan dari hoby itu?

Saat kita mempunyai sebuah hoby dan tertarik untuk memperdalam hoby itu, kita pasti memerlukan kontribusi seseorang, kan?

Terutama dari beberapa orang paling dekat, seperti sahabat. Kita perlu anjuran, saran, kadang-kadang perlu kritikan yang tidak menjatuhkan kita. Nah, disinilah faedahnya saat kita memiliki sahabat dengan ketertarikan atau hoby yang sama!

Jika hoby kita membuat sesuatu, pasti lebih asyik jika kita membuat sesuatu tersebut bersama sahabat yang sama-sama senang membuat hal tersebut, kan? Kita jadi dapat sama-sama belajar dan sama-sama dapat memberikan sumbang saran.

7. Menemukan Ketidakcocokan dengan Orang Lain? Lumrah, kok!

Walau kita bertemu dengan beberapa orang di tempat baru, itu tidak berarti kita harus dapat benar-benar pas dengan semuanya, loh! Tidak berarti kita harus bersahabat dan dekat dengan semua orang.

Memilih sahabat yang tepat dan yang terbaik dengan kita di sekolah atau di tempat kerja merupakan hal yang lumrah, kok! Tetapi, kita perlu tetap berlaku baik ke beberapa orang, ya! Apa lagi saat ada di sekolah atau di tempat kerja dan kita harus menjalani berbagai rutinitas, kita pasti perlu kontribusi atau support dari banyak orang.

Maka, jangan sampai kita menjelekkan orang lain atau melakukan bullying kepada seseorang yang tidak berada di pihak yang sama dengan kita.

8. Bersahabat Dengan Orang yang Menghargai Kita

Tips berikutnya dalam memilih sahabta adalah pilihlah sahabat yang dapat menghargai kita. Sekolah atau tempat kerja adalah tempat yang dapat kita gunakan untuk mencari kekuatan dan ketertarikan sebaik-baiknya.

Kita mulai bisa meningkatkan keyakinan diri, public speaking, dan bermacam ketrampilan lain di sekolah atau di tempat kerja.

Nah, supaya kita dapat manfaatkan peluang bersekolah dan tempat kerja dengan maksimal, kita tentu saja perlu memilih sahabat yang suportif dan dapat menghargai keberadaan kita, kan? Dimulai dari menghargai opini, keputusan, sampai beberapa pilihan kita, dan tidak mencela kita.

9. Prioritaskan kualitas, bukan Kuantitas

“Eh, tetapi saya senang sekali jika punyai banyak sahabat atau follower. Saya memang type orang yang gampang berkawan sama siapa saja,”

Memprioritaskan kualitas di atas jumlah tidak berarti kita tidak bisa punyai banyak sahabat! Bisa, kok, bila kita ingin memiliki cakupan persahabatan yang luas. Tetapi, kita harus tetap memerhatikan, nih, kualitas persahabatan kita.

Jika persahabatan kita berjalan ke arah yang buruk, membuat kita jadi malas dan tidak produktif, atau justru kurang dapat menghargai kita, kita harus dapat mengambil cara tegas, nih!

Kita perlu mengutarakan ketaknyamanan kita ke sahabat-sahabat kita dengan keinginan supaya kita dapat sama-sama mawas diri dan jadi lebih baik. Tetapi, jika situasi itu tidak juga berbeda dan malah membuat kita semakin tertekan, tidak ada salahnya untuk kita cari lingkungan persahabatan yang baru! Berani aja!

Itu beberapa panduan memilih sahabat yang tepat di sekolah atau di tempat kerja. Apa kamu mulai berminat untuk mengaplikasikannya?

Ingat apa yang dikatakan oleh Muhammad Ali,Ia mengatakan,

“Friendship is not something you learn in school. But if you haven’t learned the meaning of friendship, you really haven’t learned anything,”

Artinya Persahabatan memang bukanlah sesuatu yang kamu pelajari di sekolah. Tapi jika kamu belum belajar arti persahabatan (memilih sahabat), maka sejatinya kamu benar-benar belum belajar apa-apa,”

Itu saja yang bisa zonamikir.com bagikan untuk saat ini, Terimakasih sudah berkunjung. kita doakan semoga pembaca bisa memilah dan mendapatkan sahabat terbaiknya.

 

Baca Juga:

Lingkungan Keluarga Sangat Berpengaruh Kepada Kesuksesan Seseorang

5 Ilmu Tentang Mindset

Nilai Dasar: Motor Penggerak dalam Bertindak

Tweet
Share
Share
Pin
0 Shares

Recommended For You

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *